BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Penyuluhan
pertanian merupakan upaya pemberdayaan petani dan keluarganya beserta
masyarakat pelaku agribisnis melalui kegiatan pendidikan non formal dibidang
pertanian, agar mampu menolong dirinya sendiri baik dibidang ekonomi, sosial maupun
politik, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
keluarganya (Suradisastra, 2006).
Pengertian
penyuluhan dalam arti umum adalah ilmu sosial yang mempelajari sistem dan
proses perubahan yang terjadi pada diri individu serta masyarakat agar dapat
mewujudkan suatu perubahan yang lebih baik sesuai dengan yang apa yang menjadi
harapannya. Penyuluhan juga dapat
dipandang sebagai suatu bentuk pendidikan bagi orang dewasa. Dalam bukunya A.W.
van den Ban dkk. (1999) dituliskan bahwa penyuluhan merupakan keterlibatan
seseorang untuk melakukan komunikasi dan informasi secara sadar dengan tujuan
untuk membantu sesamanya dalam memberikan pendapatnya sehingga bisa
membuat suatu keputusan yang benar dan bijaksana (Setiana,
2005).
Penyuluhan
pertanian adalah suatu kegiatan pendidikan non formal bagi petani dan
keluarganya sebagai wujud jaminan pemerintah atas hak petani untuk mendapatkan
pendidikan. Undang-undang No.16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan ( SP3K), bahwa pengertian penyuluhan merupakan proses
pembelajaran bagi pelaku utama pertanian serta pelaku usaha agar mau dan mampu
menolong serta mengorganisasikan pelaku-pelaku tersebut dalam mengakses
informasi-informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya
sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan
kesejahteraannya serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi
lingkungan hidup (Deptan, 2008).
1.2 Tujuan
a.
Untuk
memberikan tips atau saran terhadap petani pedesaan dalam mengelolah taninya.
b.
Untuk
mengetahui langsung seperti apakah melaksanakan penyuluhan dalam bentuk media
yaitu radio.
BAB II
METODOLOGI
2.1 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah semua peralatan
radio yang ada di ruangan RRI surabaya khususnya Hadseet dan Microofon. Sedangkan Bahan yang digunakan adalah berupa teks atau naskah.
2.2 Prosedur
1.
Membuat
naskah pendek dengan tema Petani Pedesaan yang berjudul “Cara atau teknik
bercocok tanam padi yang baik dan Cara menyimpan hasil panen yang baik”.
2.
Mempelajari
dan memahami dari teks tersebut hingga fasih.
3.
Mengulai
mempelajari teks dengan pasangannya “berdialog”.
4.
Dan belajar
lagi sampai semuanya hafal dan fasih dalam berdialog sehingga setelah sampai di
RRI surabaya sudah menguasai materi yang akan dibawakan.
5.
Berangkat
dari kampus Universitas Trunojoyo Madura Bangkalan dengan mengendarai sepeda
Motor ke Gedung RRI Surabaya.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
MC : aduh gimana ya cara bercocok tanam dan cara
penyimpanan hasil panen yang baik dan benar kok bapak saya gagal terus dalam
berbagai macam cara bapak sudah lakukan tapi tidak berhasil hhmmm.... bingung
nech aku, bagaimana caranya aku memberikan solusi kepada bapak.
R/V : Assalamualaikum...
MC : Waalaikum salam...
R/V : mbak/mas, kami mau tanya “apa benar disini
rumahnya bapak RT, Bapak Lontong...?”
MC : ohhh iya benar, maaf dari mana ea...?
R/V : kami dari kampus Universitas Trunojoyo Madura
Fakultas Pertanian Jurusan Agroekoteknologi Bangkalan.
MC : ohhh iya, iya, iya,,,,, silahkan masuk.
R/V : ea mbak/mas.....
MC : nama mbak/mas siapa ? mpek lupa yang mau
tanya.
V : saya vika.
R : saya riyan
V : mbak sendiri siapa namanya...?
MC: saya vega anaknya bapak RT, bapak Lontong.
Sayangnya bapa saya lagi keluar, katanya sichh lama, kalian ada perlu ya sama
ke bapak saya.
V :
iya mbak kami ada perlunya yaaa
hanya sekedar shering-shering aja gitu mbak.
MC : ya sudah tunggu saja dulu yaaaaa.......
R/V : ya ya ya ya mbak makasih mbak........
MC: kalian dari kampus apa tadi, wes lali
aku....
R/V: kami dari kampus Universitas Trunojoyo
Madura Jurusan Agroekoteknologi Bangkalan.
MC: oh yayayayay sampek lupa saya, adek adek
saya mau tanya emm bapak saya kan petani padi yaa, dalam teknik bercocok tanam itu bermasalah, bagaimana sih cara yang baik,
berikan tipsnya dong dari kalian buat bapak saya, karena bapak saya sudah
mengeluh dan putus asa.
V: emmm gitu ya mbak/mas gini mbak yang
saya peroleh di bangku kulia dan praktikum dalam Cara
menyimpan benih yang baik dan benar pertama yang harus di
perhatikan adalah membersihkan benih dari kotoran, benih cacat, busuk, serta hewan yang mungkin
masih terbawa.
MC: emm gitu ya dek.. terus selain
itu apa lagi dek
R: selain itu mbak/mas yang
perlu diperhatikan adalah Pastikan bahwa benih sudah kering, sehingga apabila
diperlukan, dapat dilakukan penjemuran dahulu sebelum disimpan. Benih yang belum
kering benar, akan berpotensi busuk dan terserang jamur sehingga cepat rusak.
MC: benih yang belum kering benar itu disebabkan
oleh apa dek
V: ya disebkan oleh penjemuran yang tidak
kontrol benih masih bertumpuk dengan benih yang lain itu akan menyebabkan atau
menularkan jamur terhadap benih yang lain mbak.
MC: apakah
ada hal lain tentang cara penyimpanan yang baik?
R: ada
mbak yang jelas benih tidak terinfeksi jamur akan tetapi Benih yang rawan
serangan jamur, dapat direndam dengan larutan fungisida sesuai standar
pemakaian, kemudian dijemur lagi sampai kering.
MC: larutan
fungisida itu apa dek?
V: larutan
fungisida merupakan larutan pembasmi benih yang terserang jamur.
R: dan
juga mba/mas benih harus disimpan dalam wadah yang tertutup rapat, sehingga
respirasi benih dapat dikurangi dan benih lebih awet.
V: dan
Hal yang lebih penting lagi, buatlah tempat penyimpanan yang aman dan bersih.
Benih-benih tertentu sangat disukai tikus, sehingga jika sampai tikus masuk,
maka benih akan banyak mengalami kerusakan, baik karena dimakan.
MC: terus
gimna caranya membuat tempat yang aman dan bersih?
R: yaitu
dengan cara membuat suatu ruangan yang mana ruangan tersebut tidak boleh ada
lubang sedikitpun kemudian benih itu jangan menyentuh tanah buatlah tempat
seperti kursi yang terbuat dari kayu dan bambu tapi yang panjang dan lebar agar
muat.
V: atau
mbak Sedapat mungkin simpan pada ruangan yang dingin. Jangan simpan di ruangan
yang terlalu panas, karena akan menyebabkan benih cepat rusak dan embrio benih
mati. Dan nntinya tidak bisa dibuat bibit lagi.
R: Usahakan
tidak menyimpan benih terlalu lama. Karena Ada benih yang mampu bertahan
bertahun-tahun, tetapi ada pula yang hanya bertahan bulanan bahkan minggu.
Untuk benih rekalsitran, ketahanan hanya dalam hitungan hari, sehingga tidak
bisa disimpan
MC: kalau
benih yang hanya bertahan satu minggu itu berti hanya bisa dikonsumsi tidak
bisa dibuat bahan tanam lagi yaa......!!!!.
V: ya
mbak tidak boleh mbak.......
MC: benih
apa saja sih yang bisa disempen dan bertahan lama juga tentunya bisa dibuat
bahan tanam kembali.
R: emmm
ya seperti benih padi, jagung, kacang tanah,
kacang hijau, kedelai itu mbak.
MC: selain
cara penyimpanan beinih yang baik , bagaimana seh cara atau teknik bercocok
tanam padi yang baik soalnya bapak saya juga menanam padi, mumpung ada kamu
disini.
V: kalau
mengenaik tekni bercocok tanam yang saya ketahui yang pertama adalah seleksi
bibit, menyemai bibit, pengolahan lahan atau sawah, cara tanam setelah lahan
siap tanam dan perawatan itu mbak yang saya ketahu.
MC: bagaimana
caranya itu untuk menyeleksi bibit ?
V: yaitu menetukan Umur padi calon bibit di
ambil yang betul-betul sudah matang dan tua.
Masukkan air
kedalam bejana seleksi dan tambahkan garam secukupnya.
Tambahkan
Pupukm Organik cair DI Grow kurang lebih 5 cc per 10 Liter air.
Bibit yang
sudah diseleksi tadi kedalam air garam dan pupuk cair tersebut.
Bibit tadi
ada yang mengapung, kemudian yang mengapung dibuang.
Biarkan
bibit direndam selama 1 hari.
MC: terus
dalam penyemaian bibit itu di apain???
V: ya dalam penyemaian itu mbak yang
pertama harus buat bedengan dengan
lebar 1 meter, panjang disesuaikan dengan keadaan lahan.
Terus Campur tanah dengan
pupuk kompos atau pukpuk kandang biarkan selama 3 hari.
Lalu
Taburkan bibit yang sudah diseleksi dimedia semai
Jaga
kelembaban semaian benih.
Kemudian
Tunggu sampai benih berumur 10-20 hari.
R: dan ada lagi mbak yaitu pengolahan lahan
yang mana dalam pengolahan lahan yang pertama dilakukan adalah Lahan sudah
dibajak diratakan dan dipetak-petak agar mudah mengontrol airnya.
Lalu Lahan
diratakan dan usahakan air sawah itu hanya berada di petakan.
Kemudian
Garislah lahan dengan ukuran jarak garis 35 cm .
Dan Tiga hari sebelum tanam
lahan di taburi pupuk dasar sebaiknya pupuk yang dipakai adalah pupuk organik atau bisa juga pupuk kima
dengan komposisi TSP 10 Kg, Urea 6 Kg, dan Kcl 4 Kg ( untuk lahan 1000
m2). disamping pupuk tersebut taburkan juga Furadan 2 bungkus.
MC: bagaimana
dengan cara penanamannya itu?
V: dalam penanamannya yaitu yang pertama
adalah Tanam benih dilahan dengan jarak tanam 30 cm, hal ini dimaksudkan agar
setelah berbuah tanaman padi mendapat cukup hawa udara.
benih yang
ditanam jangan banyak-banyak cukup 1 batang saja, hal ini dimaksudkan agar
anakan padi menjadi lebih banyak.
Jaga
sirkulasi air di media tanam.
V: dan tentunya harus dalam perawatan ,
yang dimaksud perwatan itu adalah Ketika
padi berumur 10 hari setelah tanam beri pupuk susulan pertama dengan
dosis seperti diuraikan diatas.
Ketika padi berumur 15 hari setelah tanam semprot dengan pupuk
organik dengan DI Grow hijau.
Ketika padi berumur 20 hari setelah tanam taburkan pupuk
susulan kedua, komposisi sama seperti diatas atau bisa juga dengan NPK Mutiara
15 kg dan KCl 5 kg.
Umur 25 hari semprot lagi dengan DI Grow Hijau
Umur 35 hari penyemprotan dengan pestisida ( tambahkan Dithane
secukupnya, untuk mencegak terjadi jamur/cendawan)
Umur 50 hari semprot dengan DI Grow Merah (untuk mempercepat pembuahan
dan meningkatkan hasil
Umur 60 hari semprot lagi dengan DI Grow Merah
Umur 70 hari semprot lagi dengan DI Grow Merah
Setelah usia 2 bualan genangilah air sawah agar pertumbuhan anak padi
tidak bertambah.
R: tentunya
setelah menanam harus melakukan kontroling .
MC: tujuannya
kontroling setelah penanaman itu apa dek.
V: ya
agar diketahui yang tumbuh normal berapa dan yang harus disulam berapa dan juga
agar hama yang akan menyerang tanaman bisa terdeteksi oleh mata kita mbak.
MC: terus
apa lagi dek selain itu......
V: emmm
yang saya ketahui hany seperti itu mbak/mas
MC: oooo
yayayya....
V: mbak
saya pamit pulang ya mbak...
MC: looooo
gak mau nunggu bapak taaa ......
V: besok
saja mbak saya kesini , soalnya nanti saya ada reonian SMA mbak.
MC: o
gitu yaaa, makasi banyak ya dek sudah memberikan cara penyimpanan benih dan
teknik bercocok tanam dengan baik.
R/V: ya
mbak sama sama, ya sudah mbak saya pulang mbak..
MC: ooo
ya deekk hati hati dijalan ya dek....
R/V: ya mbak , assalamualaikum..
MC: walaikumsalam.
3.2 Pembahasan
Dari
hasil praktikum kali ini tentang Penyuluhan Pertanian yang diselenggarakan di
gedung RRI Surabaya, bahwa sangat lah gugup dan canggung ketika sudah On Air,
walaupun sudah ada naskahnya kalau belum terbiasa ya hasilnya gemeteran dan
gugup. Ternyata setelah di mulai naskah yang saya buat itu tidak sesuai dengan
ketika sudah On Air, ketika On Air materi yang saya buat itu diambil pokok dan
itinya saja, sedangkan dari kemarinnya yang saya persiapkan itu susah bener
unutk memahami dan menghafal teks tersebut.
MC
menyarankan kepada semua teman-teman unutk membuat pertanyaan yang nantinya
akan ditanyakan kepada kita agar tidak susah untuk membuat pertanyaan begitu
untuk menjawab, nah dari situlah saya dan teman-teman agak sudah tenang dan
rileks, dari itulah saya membuat pertanyaan dan jawaban yang telah disiapkan
agar nantinya ketika sudah mulai biar lancar.
Kelompok yang akan On Air di gedung
RRI Surabaya kurang lebih sebanyak lima belas pasangan untuk dialog, jadi
memakan waktu yang cukup lama. Satu persatu memasuki ruangan untuk On Air yang
lain memantapkan dan mempelajari teks berdialog di ruangan kesenian RRI
Surabaya.
Setelah giliran saya maju saya dan
vika menjelaskan bagaimana cara bertanam padi dengan baik dan bagaimana
menyimpan hasil benih yang baik dan aman. Dan ahirnya saya sudah selesai
menjelaskan materi di On Air rasanya legah banget dan ahirnya kembali pulang ke
madura.
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
1. Pengertian penyuluhan dalam arti umum adalah ilmu sosial yang mempelajari
sistem dan proses perubahan yang terjadi pada diri individu serta masyarakat
agar dapat mewujudkan suatu perubahan yang lebih baik sesuai dengan yang apa
yang menjadi harapannya.
2. Penyuluhan pertanian adalah suatu kegiatan pendidikan non formal bagi petani
dan keluarganya sebagai wujud jaminan pemerintah atas hak petani untuk
mendapatkan pendidikan. Undang-undang No.16 Tahun 2006 tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian.
3. Penyuluhan pertanian merupakan upaya pemberdayaan petani dan keluarganya
beserta masyarakat pelaku agribisnis melalui kegiatan pendidikan non formal
dibidang pertanian, agar mampu menolong dirinya.
4.2 Saran
1. Jangan
dianggap remeh dalam melaksanakan praktikum khususnya dalam penyampaian materi
di radio RRI Surabaya.
2. berlatihla
dalam melaksanakan sesuatu sebelum tiba saatnya.
3. Konsisten
terhadapwaktu.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonimous,
2014. Pengertian Penyuluhan secara umum. Diakses tanggal 27 Desember 2014 jam
19: 16.
Anonimous,
2014. Pengertian Penyuluhan Pertanian. Diakses tanggal 27 Desember 2014 jam 19:16
https://www.academia.edu/7285877/LAPORAN_DASBROAD
M,,,
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar