TANAMAN HIAS
Philodendron berasal dari bahasa
Yunani, philo artinya cinta dan dendron artinya daun ada pula
yang mengemukakan bahwa Kata Philodendron berasal dari bahasa Yunani, yaitu Philos
yang artinya cinta atau menyukai dan dendron yang berarti pohon.
Philodendron pertama kali ditemukan liar di Amerika Tropis dan
India. Tanaman Philodendron memiliki dedaunan hijau namun ada yang berwarna
merah beberapa. Philodendron dapat tumbuh liar di luar ruangan. Tanaman
Philodendron menginginkan lahan yang berbahan
organic tinggi. Philodendron adalah tanaman asli hutan hujan tropis dan telah
ditanam sejak awal abad ke-19. Philodendron bukan tanaman yang menuntut cahaya
yang berlebih bila di letakkan di dalam ruangan (Anonimous, 2000).
Tanaman Philodendron tidak akrab di
telinga masyarakat umum. Namun, Philo sebagian besar pasti pernah mendengar dan
mengetahui jenis tanaman yang dimaksud, terlebih kalangan penggemar tanaman
hias. Philo ataupun Philodendron merupakan jenis tanaman yang sama yaitu
tanaman hias dengan nama ilmiah Philodendron sp dari keluarga Araceae alias
talas-talasan. Tanaman Philodendron merupakan jenis tanaman yang bersifat
epifit atau merambat pada pepohonan (Lie Didik Setiawan dan Agus Andoko, 2007).
ü KLASIFIKASI
TANAMAN PHILODENDRON
Tanaman Philodendron merupakan
tanaman hias yang berasal dari Kingdom
Plantae, Subkingdom Tracheobinta, Divisi Spermatophyta, Subdivisi Angiosperme,
Kelas Monocotyledone, Sub kelas Arecidae, Ordo Arales, Famili Araceae, dan
Genus Philodendron (Lie Didik Setiawan dan Agus Andoko, 2007).
ü Diskripsi TANAMAN PHILODENDRON
Pengenalan
tanaman bisa dilakukan dengan identifikasi bagian - bagian tanaman atau
pengenalan secara morfologi begitu juga dengan tanaman Philodendron:
a.
Akar
Ada dua jenis
perakar pada tanaman philodendron yaitu akar di dalam tanah dan akar udara (aerial
root) yang muncul pada batang di atas permukaan tanah. Akar yang ada
di dalam tanah seperti tanaman lain berfungsi untuk menopang tanaman dan
meyerap unsur hara di dalam tanah. Tanaman Philodendron merupakan tanaman
monokotil atau berbiji tunggal. Tanaman Philodendron memiliki akar serabut yang
berfungsi sebagai pencari makan di tanah dan menopang tubuh tanaman. Akar
tanaman philodendron berwarna kecoklatan dan agak gemuk saat tanaman dalam
kondisi sehat. Bila tanaman dalam keadaan sakit akar berwarna kehitaman dan
kurus.
b.
Batang
Umumnya batang
tanaman philodendron tidak berkayu dan beruas-ruas, di setiap ruas muncul
tangkai daun dan mata tunas seperti tanaman dari keluarga Araceae. Akar udara (aerial
root) muncul memenuhi sekujur batang pada tanaman Philodendron.
c.
Daun
Tanaman
Philodendron memiliki daun dengan bentuk yang sangat bervariasi, dari bulat,
oval, hati, lanset sampai menjari. Beberapa jenis bentukya sangat mirip dengan
kerabat dekatnya talas. Berbeda dengan Anthurium yang warnanya hampir semua
hijau, warna daun philo beragam, dari kuning, hijau muda, hijau tua, merah,
ungu hingga kehitaman. Permukaan daun philo yang lebar dan cenderung kaku
umumnya mengilap, meskipun beberapa di antaranya ada yang kasar.
d. Bunga
Bunga tanaman
philodendron sangat mirip dengan kerabat dekatnya aglaonema yang memiliki
penampilan kurang menarik dibandingkan dengan bunga-bunga tanaman lain yang
berfungsi menarik serangga datang membantu penyerbukan. Bunga philodendron
terdiri dari dua bagian yaitu tongkol atau spadix dan seludang atau spatha
yang menutupi tongkol itu (Lie Didik
Setiawan dan Agus Andoko, 2007).