Halaman

Sabtu, 03 Januari 2015

“PESTISIDA NABATI BIJI JARAK PAGAR

                         TUGAS BIOPESTISIDA
“PESTISIDA NABATI BIJI JARAK PAGAR


Oleh:

Hariyanto         11.03.111.00038



PRODI AGROEKOTEKNOLOGI
  FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
                                              2014

Pestisida Nabati Biji Jarak Pagar
Pestisida nabati sangat menguntungkan untuk dikembangkan karena dampak yang sangat minim ke lingkungan atau ramah lingkungan. Pestisida nabati dapat dibuat dengan peralatan yang sederhana dan tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati banyak terdapat di lingkungan sekitar. Jika dibandingkan dengan pestisida sintesik kimia yang banyak memberikan efek samping bagi lingkungan dan pemakai pestisida tersebut. Salah satu jenis tanaman yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai pestisida nabati adalah jarak pagar, tanaman jarak pagar merupakan tanaman tahunan yang tahan kekeringan. Tanaman ini mampu tumbuh dengan cepat dan kuat pada lahan yang beriklim panas, tandus, dan berbatu serta cenderung menghindar dari wilayah yang basah.
Daun dan ranting jarak pagar mengandung senyawa stigmast-5-e n-3b, 7b-diol; stigmast-5-en-3b,7a-diol; cholest-5-en-3b,7b-diol; campesterol: b-sitosterol. Selain itu terdapat pula senyawa falvonoid, apigenin, dan isvitexin. Batang jarak mengandung asam organic seperti iridoits, saponin, tannin, senyawa fridelin, tetra siklik triterpen ester jatrocurin, dan scopeletin metal ester. Kulit batangnya mengandung senyawa b-amyrin, dan tarasterol. Sementara itu akar jarak mengandung b-D-glukosida, marmesin, propasin, curculathyrane A dan B, diterpenoid jatrophol, jatropholone A dan B, chomarin tomentin, serta saponinda dan flavonoid. Getah jarak mengandung senyawa curcacyline A dan B, saponin, flavonoida, tannin dan senyawa-senyawa polifenol. Pada biji jarak terkandung senyawa alkaloida, saponin, dan sejenis protein beracun yang disebut kursin. Bijinya juga mengandung 35-45% minyak lemak yang terdiri atas berbagai trigliserida asam palmitat, stearat, dan kurkalonat.
Cara Penggunaan Biji Jarak Pagar sebagai Pestisida
Biji Jarak Pagar mengandung “Reisin dan Alkaloit” ,  efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap (dalam bentuk larutan).

Cara Pembuatannya:
Ø  Tumbuk 1 biji jarak pagar dan panaskan selama 10 menit dalam air 2 liter, tambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 50 gr deterjen lalu diaduk.
Ø  Saring larutan hasil perendaman, tambahkan air kembali 10 liter.
Ø  Siap dipergunakan dengan cara di semprot kan ke tanaman.
Biji Jarak Pagar mengandung “Reisin dan Alkaloit” ,  juga efektif untuk mengendalikan nematoda atau cacing (dalam bentuk serbuk).
Cara Pembuatannya:
Ø  Pestisida nabati dari biji jarak pagar yang sudah agak tua (berwarna cokelat kehitaman).
Ø  Biji tersebut dibersihkan dan dikeringkan lalu dihaluskan dengan cara ditumbuk hingga menjadi ekstrak.
Ø  Ekstrak tersebut kemudian disaring atau diayak.
Ø  Siap digunakan dengan cara menyebarkan serbuk di sekeliling tempat hama tanaman.
Pengaruh Penggunaan Ekstrak Biji Jarak Pagar Terhadap Tanaman
Biji jarak pagar yang diekstrak kemudian dijadikan sebagai pestisida nabati baik dalam bentuk larutan maupun bentuk serbuk yang diberikan terhadap tanaman untuk membasmi organisme pengganggu tanaman (OPT), memiliki kecenderungan tidak mempengaruhi tanaman. Dikarenakan senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak tersebut mudah didegradasi/terurai di alam, juga dalam konsentrasi yang relative kecil sehingga tidak mempengaruhi tanaman itu sendiri melainkan hanya menyerang organisme pengganggu tanaman (OPT).