TUGAS BIOPESTISIDA
“PESTISIDA
NABATI BIJI JARAK PAGAR
Oleh:
Hariyanto 11.03.111.00038
PRODI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
MADURA
2014
Pestisida Nabati Biji
Jarak Pagar
Pestisida nabati sangat menguntungkan untuk
dikembangkan karena dampak yang sangat minim ke lingkungan atau ramah
lingkungan. Pestisida nabati dapat dibuat dengan peralatan yang sederhana dan
tanaman yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati banyak terdapat di
lingkungan sekitar. Jika dibandingkan dengan pestisida sintesik kimia yang
banyak memberikan efek samping bagi lingkungan dan pemakai pestisida tersebut.
Salah satu jenis tanaman yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai
pestisida nabati adalah jarak pagar, tanaman jarak pagar merupakan tanaman
tahunan yang tahan kekeringan. Tanaman ini mampu tumbuh dengan cepat dan kuat
pada lahan yang beriklim panas, tandus, dan berbatu serta cenderung menghindar
dari wilayah yang basah.
Daun dan ranting jarak pagar mengandung senyawa
stigmast-5-e n-3b, 7b-diol; stigmast-5-en-3b,7a-diol; cholest-5-en-3b,7b-diol;
campesterol: b-sitosterol. Selain itu terdapat pula senyawa falvonoid,
apigenin, dan isvitexin. Batang jarak mengandung asam organic seperti iridoits,
saponin, tannin, senyawa fridelin, tetra siklik triterpen ester jatrocurin, dan
scopeletin metal ester. Kulit batangnya mengandung senyawa b-amyrin, dan
tarasterol. Sementara itu akar jarak mengandung b-D-glukosida, marmesin,
propasin, curculathyrane A dan B, diterpenoid jatrophol, jatropholone A dan B,
chomarin tomentin, serta saponinda dan flavonoid. Getah jarak mengandung
senyawa curcacyline A dan B, saponin, flavonoida, tannin dan senyawa-senyawa
polifenol. Pada biji jarak terkandung senyawa alkaloida, saponin, dan sejenis
protein beracun yang disebut kursin. Bijinya juga mengandung 35-45% minyak
lemak yang terdiri atas berbagai trigliserida asam palmitat, stearat, dan
kurkalonat.
Cara Penggunaan Biji
Jarak Pagar sebagai Pestisida
Biji Jarak Pagar mengandung “Reisin dan Alkaloit” ,
efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap (dalam bentuk larutan).
Cara
Pembuatannya:
Ø Tumbuk 1 biji jarak pagar dan panaskan selama 10 menit dalam
air 2 liter, tambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 50 gr deterjen lalu
diaduk.
Ø Saring larutan hasil perendaman, tambahkan air kembali 10
liter.
Ø Siap dipergunakan dengan cara di semprot kan ke tanaman.
Biji Jarak Pagar mengandung “Reisin dan Alkaloit” ,
juga efektif untuk mengendalikan nematoda atau cacing (dalam bentuk serbuk).
Cara
Pembuatannya:
Ø Pestisida nabati dari biji jarak pagar yang sudah agak tua
(berwarna cokelat kehitaman).
Ø Biji tersebut dibersihkan dan dikeringkan lalu dihaluskan
dengan cara ditumbuk hingga menjadi ekstrak.
Ø Ekstrak tersebut kemudian disaring atau diayak.
Ø Siap digunakan dengan cara menyebarkan serbuk di sekeliling
tempat hama tanaman.
Pengaruh
Penggunaan Ekstrak Biji Jarak Pagar Terhadap Tanaman
Biji jarak pagar yang diekstrak
kemudian dijadikan sebagai pestisida nabati baik dalam bentuk larutan maupun
bentuk serbuk yang diberikan terhadap tanaman untuk membasmi organisme
pengganggu tanaman (OPT), memiliki kecenderungan tidak mempengaruhi tanaman.
Dikarenakan senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak tersebut mudah
didegradasi/terurai di alam, juga dalam konsentrasi yang relative kecil
sehingga tidak mempengaruhi tanaman itu sendiri melainkan hanya menyerang
organisme pengganggu tanaman (OPT).