Halaman

Jumat, 12 Juni 2015

rektorat tertinggi se jawa timur





















sistem kerjanya penyuluh pertanian yang ada di telang kecamatan kamal.



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Dasar Teori
Pengorganisasian pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian di tingkat pedesaan terpusat pada Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), yang bertugas menyelenggarakan penyusunan programa dan kegiatan penyuluhan pertanian bagi keluarga tani menuju bertani yang lebih produktif, berusaha tani yang lebih menguntungkan dan hidup yang lebih sejahtera. Hubungan kerja antara BPP dengan pemerintah Daerah Tingkat II diatur oleh Kepala Daerah yang bersangkutan. Bimbingan teknis kegiatan penyuluhan pertanian diberikan oleh Departemen Pertanian (BPLPP) (Adjid, 2001).
Penyuluhan merupakan keterlibatan seseorang untuk melakukan komunikasi informasi secara sadar dengan tujuan membantu sesamanya, memberi pendapat sehingga bisa membuat keputusan yang benar (Van Den Ban dan Hawkins, 1996).
Kantor penyuluhan yang terletak di desa telang ini merupakan kantor yang sudah berdiri sudah lama sekali.  Peran dari kantor penyuluhan pertanian di telang ini adalah mengayomi dan membantu masyarakat dalam segala hal bidang pertanian mulai dari pupuk, jual sayuran, dan banyak yang lainnya. Kantor pertania penyuluhan di kecamatan telang ini sudah banyak membantu para petani. Khusunya dalam penanganan pada saat tanaman terserang hama dan penyakit dan memberikan saran tips kepada para petani.
1.2  Tujuan
1.      Untuk mengetahui bagaimna sistem kerjanya penyuluh pertanian yang ada di telang kecamatan kamal.









BAB II
METODOLOGI
2.1 Alat Dan Bahan
            Alat yang digunakan adalah Laptop, LCD, Kabel, Kursi, Meja, Lampu dan lain sebagainya. Sedangkan bahan yang digunakan adalah berupa materi yang berbentuk microsoftword yang di jelaskan oleh bapak perwakilan dari penyuluhan dan yang terahir materi dari bapak eko murniyanto yang berupa power point.
2.2  Prosedur
1.      Pertama yang menjelaskan materi yaitu bapak perwakilan dari penyuluhan pertanian kecamatan Kamal.
2.      Mengadakan sesi tanya jawab.
3.      Kemudian dilanjutkan oleh bapak Eko menjelaskan materi kulia.
4.      Membahas kesepakatan tentang laporan ahir praktikum.














BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil



3.2 Pembahasan
Dari hasil praktikum penyuluhan pertanian yang dilaksanakan di kantor Penyuluhan pertanian yang terletak di Jalan Raya Telang, Kamal Bangkalan. Tempat kantor penyuluhan pertanian ini terletak di pertigaan arah jalan ke kampus Universitas Trunojoyo Madura dan lebih tepatnya pinggir jalan utama ke pelabuhan Kamal. Kami dijelaskan dengan materi yang dibawakan oleh bapak yono yang merupakan pegawai kantor penyuluhan pertanian bahwa untuk melaksanakan penyuluhan itu tidak gampang banyak cobaan dan rintangan yang harus di lalui dan harus kuat mental dan sabar karena petani dan msyarakat itu banyak yang tidak senang dengan kedatangan para penyulu.
Ada sembilan indikator keberhasilan penyuluhan pertania diantaranya adalah:
1.      Tersusunnya Program Pertanian
2.      Tersusunnya rencana kerja tahunan
3.      Tersusunnya peta Wilayah untuk pengembangan teknologi spesifikasi lokasi
4.      Terdesiminasinya informasi teknologi pertanian secara merata
5.      Tumbuh kebanyakan keberdayaan dan kemandirian pelaku utama dan pelaku usaha
6.      Terwujudnya kemitraan usaha pelaku utama dan pelaku usaha
7.      Terwujudnya akses pelaku usaha dan pelaku utama ke lembaga keuangan, informasi dan sarana produk
8.      Meningkatkan produktivitas Agribisnis komoditas unggulan di Wilayahnya
9.      Menigkatnya pendapatan dan kesejahteraan pelaku utama
Sedangkan tugas pokok penyuluh pertanian yang harus di penuhi adalah : mengajarkan PKS (Pengetahuan,  Keterampila, Sikap) kepada petani dan melakukan percobaan,mengembangkan Swadaya dan Swakarsa petani, menyusun program penyuluhan pertanian, membantu mengajarkan pada kursus tani, mengajar pada kursus tani, membantu pelaksanaan pengujian, survey dan evaluasi, melatih dan membimbimng penyuluhan pertanian di bawahnya, membantu menyiapkan petunjuk, menyiapkan petunjuk informasi pertanian, menulis karya ilmiah dan yang terahir merumuskan arah kebijaksanaan pengembangan penyuluhan.  
Kecamatan kamal ini mempunyai sebelas desa diantaranya adalah kecamatan socah, telang, Pendabah, Gilianyar, Gilitimur, Gilibarat, Tanjung , Banyuajuh, Kamal, Kecamatan Labang, Kebun, Tanjungjati dan terdiri dari empat WKPP yang pertama adalah WKPP I yang dipimpin oleh Ibu (Dewi Alun Mutiara, S.TP.) ,  WKPP II yang dipimpin oleh Bapak (Farhan Anis, B.Sc), WKPP III yang di pimpin oleh Ibu (Sulistiyawati, SP.), WKPP IV yang di pimpin oleh Bapak (Ir. Taufik Junaidi).


Potensi yang sedang berkembang di kecamatan socah ini adalah mulai dari desa Pendabah yaitu potensinya adalah tanaman Kacang Tanah dan Jagung itu yang ada di Kecamatan Socah, untuk daerah    Telang potensinya adalah tanaman Padi, Jagung dan Kacang Tanah, sedangkan desa Gilianyar, Gilitimur, Gilibarat, Banyuajuh, Tanjungan, Kamal, itu potensinya adalah Jagung, Padi, dan Kacang Tanah, begitu juga dengan kecamatan Labang.
Data potensi lahan pertanian Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Kecamatan (WKBPK) kabupaten bangkalan yaitu di Desa Tanjungan dengan tanah kering  tegalan/ladang tidak ada sedangkan pekarangan yaitu 6,39 ha,  Desa Gili Barat tegal/ladang seluas 260,31 ha dengan pekarangan yaitu 29,99, Desa Banyuajuh tegal/ladang seluas 112,18 ha dengan pekarangan yaitu 210,47 ha, Desa Kamal dengan luas tegalan/ladang 79,118 ha dengan pekarangan seluas 30,03 ha, Desa Tanjung Jati  luas tegalan/ladang mencapai 31,13 dengn pekarangan seluas 6,33, Desa Kebun luas tegalan/ladang mencapai 239,95 dengan pekarangan seluas 80,08, Desa Gili Timur luas tegalan/ladang mencapai 233,65 sedangkan luas pekarangan 246,32, Desa Gili Anyar luas tegalan/ladang 103,19 dengan luas pekarangan mencapai 35,41, Desa Telang luas tegalan/ladang mencapai 283,68, dengan pekarangan seluas 118,36, dan yang terakhir adalah Desa Pendabah luas tegalan/ladang mencapai 456,45, dengan pekarangan seluas 112,39 dan itu data untuk tanah kering.













BAB IV
PENUTUP
4.1    Kesimpulan
1.    Pengorganisasian pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian di tingkat pedesaan terpusat pada Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), yang bertugas menyelenggarakan penyusunan programa dan kegiatan penyuluhan pertanian
2.    Penyuluhan merupakan keterlibatan seseorang untuk melakukan komunikasi informasi secara sadar dengan tujuan membantu sesamanya
3.    Kantor penyuluhan yang terletak di desa telang ini merupakan kantor yang sudah berdiri sudah lama sekali.  Peran dari kantor penyuluhan pertanian di telang ini adalah mengayomi dan membantu masyarakat dalam segala hal bidang pertanian mulai dari pupuk, jual sayuran, dan banyak yang lainnya.
4.2    Saran
1.      Pentingkan penyuluhan untuk petani agar petani bisa menghasilkan dan mengntungkan
2.      Tidak terlepas waktu jadi gunakan waktu semaksimal mungkin.














DAFTAR PUSTAKA
Annonimous, 2014. Kantor Penyuluhan Pertanian Kecamatan Kamal Bangkalan merupakan . Diakses tanggal 29 desember 2014. Jam 19:06. Bangkalan
Adjid, D. 2001. Penyuluhan Pertanian. Yayasan Pengembangan Sinar Tani. Jakarta
Van Den Ban dan Hawkins, H.S. 1996. Penyuluhan Pertanian. Kanisius. Yogyakarta.


alat peraga pada penyuluhan pertanian



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Dasar Teori
Alat peraga merupakan alat yang digunakan oleh penyuluh pada kegiatan penyuluhan pertanian di Desa Sukosari yaitu gambar. Gambar tersebut di buat oleh penyuluh sendiri dengan alat bantu papan tulis (white board) dan spidol. Dengan gambar tersebut maka petani akan lebih jelas tentang materi yang disampaikan. Menggunakan alat peraga gambar karena akan lebih jelas dan bebas untuk mencoret-coretnya daripada dengan gambar foto yang tidak diberikan penjelasan secara rinci (Salim, F. 1986).
Alat peraga lainnya adalah brosur.Leaflet/Brosur/Liptan adalah media berbentuk selembar kertas yang diberi gambar dan tulisan (biasanya lebih banyak tulisan) pada kedua sisi kertas serta dilipat sehingga berukuran kecil dan praktis dibawa.Biasanya ukuran A4 dan dilipat menjadi tiga bagian. Media ini berisikan suatu gagasan secara langsung ke pokok persoalannya dan memaparkan cara melakukan tindakan secara pendek dan lugas dan bersifat memberikan langkah-langkah untuk melakukan sesuatu (instruksional). Media ini sangat efektif untuk menyampaikan pesan yang singkat dan padat (Mardikanto T. 2005).
Para penyuluh lebih memilih menggunakan brosur atau selebaran dalam membantu proses penyuluhannya karena brosur/selebaran lebih efektif dan efisien dalam penggunaanya. Brosur yang hanya selebaran kertas dapat dilipat memudahkan untuk dibawa kemana-mana dan dapat dibawa pulang oleh para penerima manfaat.Brosur yang didalamnya berisi gambar dan tulisan yang sederhana memudahkan para penerima manfaat untuk memahaminya dan mengingatnya.Sehingga diharapkan para penerima manfaat mampu menerapkan dari isi materi yang disuluhkan dan dapat mengubah perilaku dari para penyuluh itu sendiri (Arif Wijianto. 2005).

1.2  Tujuan
1.      Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan brosur yang digunakan utuk penyuluhan nantinya.




BAB II
METODOLOGI
2.1 Alat Dan Bahan
            Pada praktiku kali ini tentang pembuatan brosur dan lain sebagainya alat yang digunakan adalah Laptop, Applikasi Photoshop CS3. Sedangkan bahannya yaitu berupa makalah, artiker, proposa yang sesuai dengan materi praktikum atau sesuai dengan materi penyuluhan.
2.2 Prosedur
            Cara pembuatan brosur dan lain sebagainya langkah pertama adalah sebagai berikut:
1.      Membuka APPS Photoshop CS3
2.      Setelah aplikasi Photohsop terbuka, lalu klik menu file, kemudian pilih new, kemudian aturlah kanfas yang di butuhkan , kami menggunakan kanfas berukuran 84 cm, Height 118 cm, dan resolution 300 pixel/ cm
3.       Kemudian klik image, lalu image zize, di pasang 20, 20, persen, untuk mengezum klik ctrl Z, lalu klik fit screen, kemudian klik open dan tekan V kemudian geser ke kanfas.
4.      Tekan M, klik kanan digambar, free transfrom, kunci, tekan gambar √, kemudian tekan E menu penghapus
5.      Kemudian klik shif tekan I , yang bergambar Pipet tetes, klik panah pojok atas, dan tekan X, kemudian klik yang bergambar seng, dan klik Gradien tool
6.      Tekan hapus, dan tekan tanda [ ] untuk besar kecil, lalu tekan menu T digambar untk membuat tulisan. Dan kemudian bukan Note pad, lalu kopi ke photoshop
7.      Klik kanan T, kemudian klik Blending options, lalu centang stok, kemudian atur zize kemudian ok
8.      Tekan menu move tool pojok kiri atas  kemudian tekan lampiran, lalu cat tumpahkan di judul maupundi area kanfas
9.      Untuk menghilangkan tekan M  lagi bebas klik mana saja.
10.  Kemudian tekan B untuk menu.



BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
3.2 Pembahasan
            Dari hasil praktikum tentang pembuatan brosur kali ini dapat di uraikan bahwa dlam pembuatan brosur pertama kali sangatlah sulit sampai saya tidak mengerti ahirnya saya berulang kali mencoba sampai saya datangi ke rumahnya asistennya untuk menanyakan ulang bagaimana cara pembuatan brosur kemudian saya dibimbing bagaimana cara menjalankan applikasi photoshop ini.
            Saya belajar dari pertama dari pembuatan kanvas dan cara mengambil file dan kemudian mengeditnya. Dari menghaluskan gambar dan perwanaan gambar dan cara memberikan teks di dalam gambar tersebut.
            Saya mengambil sebuah artikel tentang bagaimana cara teknik bercocok tanam dengan baik, langkah pertama adalah membukan applikasi photoshop cs3, kenapa menggunakan cs3 karena cs3 mempunyai keunggulan dari yang lain, menu yang tersedia di dalam photoshop cs3 itu berfungsi keseluruhan, sedeangkan photoshop yang lain itu mempunyai kelemahan yaitu menu yang tersedia dilam photoshop itu terkadang banyak yang tidak bisa digunakan. Kemudian setelah membukan applikasi langkah berikutnya adalah menu file yang mana menu file ini jalan untuk mengambil suatu bahan dikomputer kita, berikutnya kita pilih menu new unutk membuat kain kanvas untuk ditempatkan foto atau bahan tersebut lalu menyesuaikan angka yang akan digunakan. Kemudian klik menu image dan image zize disitu ada angka-angka yag harus ditentukan, kemudian untuk cara memperbesar gambar atau bahan bisa menekan ctrl Z , kemudian klik Fit scren  dan file open, tekan V lalu geser ke kanvas guna untuk di edit. Dan selanjutnya tekan huruf M lalu klik kanan digambar kemudian klik free transfrom kemudian dikunci, lalu tekan gambar centang kalau sudah di edit. Kemudian tekan huruf E menu paragraf kemudian klik shif lalu tekan huruf I atau dimenu yag berbentuk pipet tetes, kemudian klik panah pojok atas, dan tekan X lalu klik yang berbentuk seng guna mengecat bagian yang diinginkan, lalu klik garadien tool, tekan kemudian hapus dan tekan tanda [ ] untuk besar kecilnya lingkarang guna untuk menghaluskan gambar. Untuk memberikan teks digambar bisa klik huruf T kemudian tekan digambar , akan tetapi kalao dari windows itu kal langsung di kopi ke gambar itu tidak bisa terbaca, kita harus membuka note pad copi ke note pad dari windows lalu copi ke gambar, kemudian klik kanan T lalu klik blending options jang lupa dicentang kalau sudah. Kemudian atur zize kalau sudak klik ok, dan kemudian tekan panah lalu tekan lapiran kemudian cat tumpahkan di bagian yang di inginkan. Untuk menghilangkan tekan M lagi bebas klik mana saja, kemudin tekan B untuk menu.  





















BAB IV
PENUTUP
4.1  Kesimpulan
1        Alat peraga merupakan alat yang digunakan oleh penyuluh pada kegiatan penyuluhan pertanian di Desa Sukosari yaitu gambar.
2        Alat peraga lainnya adalah brosur.Leaflet/Brosur/Liptan adalah media berbentuk selembar kertas yang diberi gambar dan tulisan (biasanya lebih banyak tulisan) pada kedua sisi kertas serta dilipat sehingga berukuran kecil dan praktis dibawa.
3        Para penyuluh lebih memilih menggunakan brosur atau selebaran dalam membantu proses penyuluhannya karena brosur/selebaran lebih efektif dan efisien dalam penggunaanya.
4.2  Saran
1        Harus lebih giat dalam mempelajari suatu hal sebab itu akan membawakan hasil yang baik.
2        Waktu sangatlah penting jadi jika ada kesempatan belajarlah walaupun diluaj jam praktimu.
3        Harus tepat waktu ontime.











DAFTAR PUSTAKA

Arif Wijianto. 2005. Metode Dan Teknik Penyuluhan Pertanian. Fakultas Pertanian UNS: Surakarta.
Mardikanto T. 2005. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Salim, F. 1986. Strategi Belajar-Mengajar Pertanian. Bandung: Pustaka Martim.