LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
DASAR PEMULIAAN TANAMAN
Oleh:
Hariyanto
11.03.111.00038
Asisten
: Alvi Wibowo
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2013
I. PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pada
dasarnya topik atau judul penelitian merupakan pencerminan dari tujuan
penelitian. Oleh karena itu tujuan penelitian itu dirumuskan dari masalah
penelitian, atau dengan kata lain, tujuan penelitian itu merupakan jawaban
sementara dari pertanyaan-pertanyaan penelitian, maka judul penelitian juga
mencerminkan masalah penelitian. Peneliti dalam melakukan penelitian terhadap
sesuatu hal tentunya memiliki alas an tersendiri mengenai pemilihan topiknya (marzuki 1989).
Penelitian (riset) merupakan penyelidikan secara
sistematik untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah melalui penerapan
metode ilmiah. Metode ilmiah adalah metode kerja ilmuwan yang merupakan suatu
siklus proses berpikir secara induktif (dari observasi menuju teori) dan
deduktif (dari teori menuju implikasi-implikasi logisnya). Apabila metode
ilmiah ini diterapkan pada pertanyaan tentang sifat materi, maka akan terjadi
penelitian kimia
(nazir 1988)
1.2 Tujuan
masalah
Permasalahan
yang sering terjadi pada rumusan masalah berupa pertanyaan-pertanyaan tentang
hal-hal yang akan dicari jawabannya melalui kegiatan penelitian. Rumusan
masalah berfungsi untuk menegaskan hal-hal utama yang akan diteliti dari suatu
topik atau masalah. Melalui perumusan masalah penelitian, peneliti mampu
mengidentifikasi dan merumuskan berbagai permasalahan yang ingin diuji dan
diketahui.
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
Pemilihan topik atau lebih konkritnya judul, akan
menggambarkan tingkat kedalaman dan cakupan dari sebuah penelitian yang akan
dibahas. Secara umum, kriteria judul yang baik adalah: Pertama,
topik yang diteliti mengandung masalah yang tidak terlalu luas dan tidak
terlalu sempit. Lebih baik kalau topik yang diajukan lebih spesifik, menarik,
dan aktual secara akademik dan secara praktis. Kedua, belum banyak diteliti
orang lain. Kalaupun sudah ada penelitian lain, studi ini mengambil sisi lain,
sisi tertentu, yang selama ini tidak memperoleh perhatian. Ketiga, diungkapkan
dalam kalimat yang simpel, tetapi mampu menunjukkan dengan jelas independent variable
dan dependent
variable-nya. Keempat, judul harus dapat menunjukkan problematik yang
terkandung di dalam tema yang akan diteliti. Kelima, sebaiknya judul dibuat dengan
kalimat ganda (Marzuki,1989).
Perumusan masalah merupakan
salah satu tahap di antara sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan
yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Tanpa perumusan masalah, suatu
kegiatan penelitian akan menjadi sia-sia dan bahkan tidak akan membuahkan hasil
apa-apa. Mengingat demikian pentingnya kedudukan perumusan masalah di dalam
kegiatan penelitian, sampai-sampai memunculkan suatu anggapan yang menyatakan
bahwa kegiatan melakukan perumusan masalah, merupakan kegiatan separuh dari
penelitian itu sendiri (Nazir,1988).
Manfaat/kontribusi
penelitian adalah pernyataan mengenai
dampak yang terjadi apabila penelitian telah dilakukan atau tujuan telah
tercapai. Terkait dengan dampak dari penelitian, maka hasil penelitian bisa
bermanfaat atau memberi kontribusi pada pengguna hasil penelitian, pada
peneliti dan juga pada pelanggan dari pengguna hasil penelitian. Tujuan dalam suatu penelitian
merupakan pernyataan mengenai apa
yang akan dilakukan atau apa yang hendak dicapai dalam penelitian tersebut.
Oleh karena itu, tujuan dikemukakan secara deklaratif. Isi dan rumusan tujuan
penelitian mengacu pada isi dan perumusan masalah penelitian (Efendi,1989).
III.
METODE
PENELITIAN
3.1
Tempat
Tempat
pelaksanaan praktikum “ Metodologi Penelitian Agronomi “ yaitu di Laboratorium
Komputer Fakultas Pertanian.
3.2
Waktu
Praktikum
“ Metodologi Penelitian Agronomi “ ini dilaksanakan pada jam 07.00-08.40 WIB. Pada hari rabu tanggal 30 September 2013.
3.3
Bahan
Pada
praktikum kali ini praktikan menggunakan bahan yaitu:
a. Kertas
A4
b. Jurnal
sebanyak 3 buah yaitu:
1. Respon Tanaman Sawi (Brasica juncea L.) Akibat Pemberian Pupuk NPK dan Penambahan
Bokashi Pada Tanah Asal Bumi Wonorojo Nabire
2. Pengaruh
Empat Macam Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Sawi (Brasica
juncea L.)
3. Pengaruh Dosis dan Frekuensi Pupuk Cair Terhadap
Serapan N dan Pertumbuhan Sawi (Brasica juncea
L.) Pada Entisol
3.4
Cara
Kerja
a. Menyiapkan
artikel jurnal, makalah seminar, maupun karya ilmiah dalam penentuan
judul/topik.
b. Membaca
artikel jurnal, makalah seminar, maupun karya ilmiah dalam penentuan
judul/topik.
c. Merumuskan
berbagai permasalahan yang ingin diketahui dan diuji dari topik/judul yang
telah didapat.
d. Merumuskan
tujuan dan manfaat dari topik dan rumusan masalah yang telah dirumuskan.
e. Memberikan
penjelasan mengenai pentingnya penelitian melalui perumusan masalah penelitian.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Praktikum
Berdasarkan praktikum kali ini
dengan judul “ Menyusun Judul/Topik, Permasalahan, Tujuan dan Manfaat “
diperoleh hasil:
Judul : Respon
Tanaman Sawi (Brassica juncea L)
Akibat Dosis Pupuk Cair Limbah Tahu
dan Frekuensi Pemupukan.
Rumusan Masalah
1) Adakah pengaruh dosis pupuk cair dan frekuensi pemupukan
terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea L)?
2) Adakah pengaruh interaksi antara dosis pupuk cair dan
frekuensi pemupukan terhadap pertumbuhan dan produksi sawi (Brassica juncea L)?
Tujuan Penelitian
1) Mengetahui pengaruh pemberian
pupuk cair pada berbagai frekuensi pemupukan terhadap pertumbuhan dan produksi
tanaman sawi (Brassica juncea L).
Manfaat Penelitian
1) Memberikan
informasi tentang pupuk cair frekuensi pemupukan terhadap pertumbuhan dan
produksi tanaman sawi (Brassica juncea L).
2) Memberikan
informasi mengenai frekuensi pemupukan yang cocok terhadap pertumbuhan dan
produksi tanaman sawi (Brassica juncea L).
4.2
Pembahasan
Pada praktikum kali ini dengan judul “ Menyusun Judul/Topik,
Permsalahan, Tujuan dan Manfaat “ dapat dibahas tentang bagaimana pada saat
menentukan judul, rumusan masalah hingga tujuan dan manfaat. Pada praktikum
kali ini sebelum membuat atau menentukan judul terlebih dahulu kita membaca
jurnal, makalah seminar maupun karya ilmiah sebagai bahan acuan untuk membuat
sebuah judul. Dari hasil membaca tiga jurnal yang telah kami peroleh (Respon Tanaman Sawi (Brasica juncea L.) Akibat Pemberian Pupuk NPK dan Penambahan
Bokashi Pada Tanah Asal Bumi Wonorojo Nabire, Pengaruh
Empat Macam Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Sawi (Brasica
juncea L.), Pengaruh Dosis dan Frekuensi Pupuk Cair Terhadap Serapan N dan
Pertumbuhan Sawi (Brasica juncea L.)
Pada Entisol), maka dapat dibuat sebuah judul yaitu “Respon
Tanaman Sawi (Brassica juncea L)
Akibat Pemberian Pupuk Cair Limbah Tahu Pada Berbagai Dosis dan Frekuensi
Pemupukan”.
Judul
penelitian sebaiknya sudah mengambarkan apa yang telah diteliti. Dalam
penetapan judul, pada dasarnya dapat dilakukan dengan dua cara: (1) jika
penelitian itu bersifat kualitatif, judul bisa dirumuskan dari perasan hasil
temuan yang telah ada; (2) jika penelitian itu bersifat kuantitatif, maka judul
telah ditentukan secara deduktif dan menggambarkan masalah yang akan diteliti.
Apapun proses penetapan judul yang dilakukan (induktif atau deduktif), maka
hendaknya judul jangan terlalu luas cakupannya atau sebaliknya terlalu sempit.
Judul yang dipilih hendaknya memiliki signifikansi sebagai karya ilmiah baik
dilihat dari segi kebutuhan akademis (menjanjikan temuan teoritis) maupun dari
segi praktis.
Rumusan masalah adalah berupa pertanyaan-pertanyaan penelitian.
Rumusan masalah sering juga disebut pertanyaan-pertanyaan penelitian di mana
jawabannya diperoleh setelah melakukan penelitian. Oleh karena itu rumusan
masalah harus dijabarkan secara operasional dan spesifik dari judul penelitian.
Latar belakang masalah biasanya memberikan gambaran yang lengkap tentang latar
belakang dari masalah yang diteliti. Gambaran tersebut menunjukkan bahwa
masalah yang diteliti memang benar-benar penting. Latar belakang masalah yang
dapat dianggap baik mencakup :
- Situasi atau keadaan mengenai masalah yang ingin diteliti.
- Alasan ataupun sebab-sebab ingin menelaah masalah yang dipilih.
- Hal-hal yang telah diketahui atau belum diketahui mengenai masalah yang akan diteliti.
- Pentingnya penelitian tersebut, baik secara teoritis dan atau secara praktis.
- Penelitian yang akan dilakukan dapat mengisi kekosongan yang ada.
Tujuan
penelitian bukan sesuatu yang ingin dikerjakan, tetapi sesuatu yang ingin
dipecahkan. Tujuan penelitian harus mengacu pada sesuatu yang ingin dicapai.
Tujuan penelitian seharusnya dirumuskan dengan kalimat pernyataan, bukan
pertanyaan. Tujuan
praktis adalah yang berkaitan dengan apa yang ingin dijawab atau apa yang ingin
diungkapkan oleh peneliti sastra agar dapat dipahami dan dinikmati pembaca.
Tujuan teoritis berkaitan erat dengan substansi teks sastra yang dapat
melahirkan teori baru sehingga perumusan teoretisnya dapat dilakukan setelah
peneliti selesai melakukan penelitiannya.
Kegunaan
penelitian biasanya dikaitkan dengan manfaat praktis bagi masyarakat dan
pembangunan bangsa, pengembangan ilmu, dan manfaat bagi pengembangan metode
penelitian itu sendiri. Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat untuk semua pihak yang bersangkutan dalam
penelitian ini, baik manfaat secara praktis maupun secara teoretis. Terkait dengan dampak dari penelitian, maka hasil
penelitian bisa bermanfaat atau memberi kontribusi pada pengguna hasil
penelitian, pada peneliti dan juga pada pelanggan dari pengguna hasil
penelitian.
Rumusan
masalah dari judul yang telah dibuat adalah Bagaimana
pengaruh pemberian pupuk cair pada berbagai frekuensi pemupukan terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica
juncea L)? dan Perlakuan mana
yang terbaik dari frekuensi pemupukan pupuk cair terhadap pertumbuhan tanaman
sawi (Brassica juncea L)?. Tujuan dari judul yang telah dibuat adalah Mempelajari
pengaruh pemberian pupuk cair pada berbagai frekuensi pemupukan terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica
juncea L) dan Menentukan frekuensi pemupukan yang cocok terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica
juncea L).
Manfaat dari judul yang telah dibuat adalah Memberikan
informasi tentang pemberian pupuk cair pada berbagai frekuensi pemupukan
terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea L) dan Memberikan informasi mengenai frekuensi
pemupukan yang cocok terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea L).
V.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada praktikum kali ini, dengan
judul “Respon Tanaman Sawi (Brassica
juncea L) Akibat Pemberian Pupuk Cair Limbah Tahu Pada Berbagai Dosis dan
Frekuensi Pemupukan” dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Dalam
menentukan atau membuat judul/topik harus memiliki landasan teori yang kuat
sehingga dapat menghasilkan sebuah judul.
b. Dari
praktikum kali ini, diperoleh judul “Respon Tanaman Sawi (Brassica juncea L) Akibat Pemberian Pupuk Cair Limbah Tahu Pada
Berbagai Dosis dan Frekuensi Pemupukan”.
c.
Rumusan
masalah adalah berupa pertanyaan-pertanyaan penelitian
5.2 Saran
a. Lebih
serius dalam melaksanakan praktikum.
b. Lebih
teliti dalam melakukan analisa terhadap suatu bacaan.
c. Lebih tepat waktu dalam mengumpulkan laporan.
DAFTAR PUSTAKA
Marzuki,
1989. Metodolgi Riset. Yogyakarta: Penerbit BPFE
Nazir,
1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Singarimbun,
M dan S. Efendi, 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Penerbit
LP3ES.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar